Tak Tahu, Maka Tak Paham
Saya bukan orang penyabar. Jadi, ketika ada hal di sekitar yang mengganggu atau tidak sesuai kehendak dan suasana hati, gampang sekali kepala ini naik pitam. Walau tak meledak kemana-mana, tapi dari raut wajah sudah amat terlihat bahwa saya sedang marah. Mendongkol kata orang. Tak sedap sekali memang jika melihat wajah sendiri ketika cemberut dan kerut kening jadi satu ketika marah. Apalagi jika badan memang sedang lelah sehabis beraktifitas dan panas-panasan sepanjang jalan. Belum lagi debu menempel campur keringat. Tambah bikin suasana “panas”. Kerap ketika ada orang yang ngebut saat mengemudi, merokok di kendaraan umum, atau membakar sampah di pagi hari saat orang-orang hilir mudik ke kantor atau sekolah dan amat butuh udara segar, wajah ini langsung merah. Ingin meledak, tapi tak bisa. Karena pembawaan saya yang memang tak suka menegur langsung orang, akhirnya saya hanya diam. Menampakkan muka cemberut ke arah orang-orang menyebalkan itu. Dalam hati sumpah serapah