Sahabat Keyboard
Friend request itu terlihat berbeda. Diantara empat request lain di akun facebook- ku dengan nama-nama akun yang centil dan aneh, nama akun ini terbaca lebih normal. Tak akan kukonfirmasi request ini kalau bukan jawaban pesannya, “Saya cuma ingin menambah teman baru dari berbagai daerah dan usia. Kalau Anda tidak keberatan. Salam kenal...:)” ketika aku mengirimnya pesan, bertanya dimana kita pernah bertemu, atau apakah Anda teman lama saya? Mungkin saya lupa,” begitu isi pesanku. Tak tega menolak permintaannya karena foto profilnya terlihat ramah, duduk mengumpul bersama 2 anak perempuan manis dan seorang wanita paruh baya berkerudung. Keluarganya pasti, pikirku dalam hati. Dan sejak itu aku dan dia berteman. Bertukar sapa di pagi hari, saling memberi semangat. “Halo sahabat keyboard!” sapanya suatu ketika. “?” “Dulu ada sahabat pena, maka kini ada sahabat keyboard #kecuali kalau layar komputernya touchscreen,” balasnya. Aku hanya tersenyum geli. Sahabat keybord ? Boleh