Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tembok Besar Itu Bernama Takut

Memulai langkah pertama adalah ibarat menembus tembok batu yang kita sama sekali tak tahu gerangan yang tersembunyi dibaliknya. Ibarat menulis, tembok besar itu akan selalu ada, menghadang di awal kata. Aku bukan orang pemberani. Setidaknya itu yang terasa saat akan memulai sesuatu yang asing, yang baru, yang aku tak tahu sedikitpun tentangnya. Di luar semua itu aku bahkan tak bisa membayangkan kira-kira seperti apa rasanya. Seorang bijak pernah berkata, hal terpenting untuk memulai sesuatu adalah langkah pertama. Tanpa itu kau tak akan menemukan langkah kedua, ketiga, apalagi keseribu. Namun seperti perkataan pengecut-pengecut di luar sana pun, langkah pertama tidaklah ringan. Ada semacam batu berat yang mengganjal di atasnya, begitu kata mereka. Tak semudah kata-katamu wahai si bijak, begitu lagi kata mereka. Dan aku mungkin salah satu dari si pengecut itu. Ada semacam ketakutan tentang bagaimana hal-hal baru itu—yang akan kita lewati—akan berdampak pada diri kita. A